Danjangan lupa pada saat mengkartel selalu gunakan cairan pendingin, dengan tujuan mempermudah pemotongan dan juga agar supaya kartel tidak panas. Langkah-langkah Mengkartel Pada Mesin Bubut - Bubut diameter benda kerja sesuai ketentuan, yaitu: D kartel = D- 13x Kisar kartel.

19. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bubut adalah .... A. memasang benda – mengebor – menentukan putaran – menyenter bor B. memasang benda – menyenter bor – menentukan putaran – mengebor C. memasang benda – mengebor – menyenter bor – menentukan putaran D. memasang benda – menyenter bor – mengebor – menentukan putaran E. memasang benda – menentukan putaran – menyenter bor – mengebor Soal No Kembali ke soal UNBK-4 Permainan di website judi online selalu menjadi satu diantara kelompok permainan yang dicintai oleh beberapa bettor sejak dahulu sampai sekarang Press J to jump to the feed. Press question mark to learn the rest of the keyboard shortcuts 20. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bor meja adalah .... A. memasang bor – memasang benda – menentukan putaran – mengebor B. memasang benda – menentukan putaran – memasang bor C. memasang benda – menentukan putaran – mengebor – menentukan putaran D. memasang benda – mengebor – menentukan putaran – memasang bor E. memasang benda – mengebor – menentukan putaran – memasang bor Soal No Kembali ke Soal UNBK-3
CaraMenggunakan mesin bor duduk sebagai berikut: Mesin Bor Duduk. Siapkan Objek yang akan dibor, siapkan juga bor duduk yang sudah tertancap pada suatu meja, pastikan meja yang dipakai sebagai alas bor duduk memiliki ketahanan yang kuat untuk meredam getaran yang dihasilkan bor duduk. Siapkan dan pasang mata bor yang sesuai dengan besar lubang
09 Jul, 2020 Haiii Sobat Mesin…. kali ini saya akan membahas mengenai drilling mengebor pada mesin bubut. Pembubutan drilling adalah proses pembubutan dengan menggunakan alat potong yang berupa mata bor drill yang bertujuan untuk pembuatan lubang pada benda kerja. Cara untuk mengebor pada mesin bubut biasanya dilakukan sebagai langkah permulaan pada saat akan melakukan pekerjaan boring,biasanya untuk membubut diameter dalam atau membubut alur. Mengebor Pada Mesin Bubut Yang mana biasanya mata bor dipasang pada dudukan yang tersedia pada center kepala lepas. Kemudian digerakan maju langkah pemakanan = kedalaman lubang menggunakan roda pemutar eretan yang berada pada center kepala lepas. Sebelum langkah pengeboran pada mesin bubut dilakukan dengan menggunakan mata bor, maka lebih baiknya pada penampang benda kerja dibuat lubang awalan terlebih dahulu. Pembuatan lubang awalan dapat dilakukan dengan menggunakan center bor. Hal ini terutama untuk pengerjaan pengeboran dengan diameter lubang yang relatif besar. Selain itu disarankan sebelum pembubutan, agar permukaan penampang benda kerja dibubut facing terlebih dahulu sebelum pengeboran. Hal ini dimaksudkan agar pengukuran kedalaman lubang bor yang akan dibuat bisa lebih presisi dengan menggunakan referensi dari ujung sisi permukaan hasil pembubutan facing tersebut. Jenis Cara Mengebor Pada Mesin Bubut Cara mengebor pada mesin bubut dapat dibedakan atas 3 jenis pengerjaan yang meliputi Pengeboran dengan twist drill adalah proses pengeboran yang dilakukan pada benda kerja yang masih pejal, sehingga pengeboran jenis ini merupakan jenis pengeboran dari awal. Perbesaran lubang dengan twist drill adalah suatau cara mengebor pada mesin bubut yang mana penampang benda kerja sudah ada lubang sebelumnya tetapi dengan diameter lubang yang lebih kecil. Hal ini biasanya dilakukan pada pengeboran benda kerja dengan diameter yang cukup besar. Jadi perlu dilakukan dalam beberapa tahap pengeboran. Sebagai contoh, misalnya pada saat akan dibuat lubang dengan diameter 14 mm, maka sebaiknya diawali dengan mata bor diameter 6 mm atau 8 mm terlebih dahulu, kemudian baru menggunakan mata bor berdiameter 14 mm. Pembesaran lubang dengan core drill adalah suatu proses pengeboran untuk memperbesar lubang dengan selisih diameter yang cukup kecil. Pada pekerjaan tertentu, khususnya langkah finishing pengeboran supaya presisi dan halus, maka bisa menggunakan alat potong berupa reamer. Mengoptimalkan Cara Mengebor Pada Mesin Bubut Indikator hasil pengeboran adalah tingkat ketepatan ukuran diameter lubang dan juga kualitas permukaannya. Dibawah ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar Cara mengebor pada mesin bubut dapat berjalan dengan aman dan memperoleh hasil yang optimal. Cermati gambar kerja pengeboran, khususnya pada ukuran, suaian yang dipersyaratkan dan kualitas permukaan yang diinginkan. Baca Toleransi ukuran pada proses pemesinan. Pastikan pencekaman benda kerja kuat dan center. Posisi benda kerja harus senter dan tidak boleh oleng supaya diameter lubang yang dihasilkan menjadi lebih besar dari diameter mata bor yang digunakan, sehingga ukuran menjadi tidak presisi. Secara umum sebelum dilakukan pengeboran, terlebih baiknya penampang benda kerja dibubut muka terlebih dahulu. Pastikan pencekaman mata bor pada chuck bor juga terikat dengan kencang. Hal ini untuk mencegah supaya mata bor tidak ikut berputar saat digunakan melakukan proses pengeboran pada mesin bubut. Pembubutan pengeboran sebaiknya dilakukan secara bertahap. Langkah awal tahap pengeboran sangat disarankan untuk mengawali menggunakan bor center terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mata bor berdiameter yang lebih kecil. Setelah itu baru dapat menggunakan mata bor dengan ukuran diameter yang lebih besar. Apabila diperlukan dapat dilakukan finishing menggunakan reamer. Penyayatan kedalaman lubang dengan memutar eretan kepala lepas searah jarum jam. Untuk mengontrol penyayatan pada benda kerja sebaiknya operator memanfaatkan skala nonius yang ada di eretan kepala lepas, sebelumnya diatur terlebih dahulu titik nol agar ukuran kedalaman lubang dapat tercapai dengan tepat. Putaran benda kerja ditentukan berdasarkan rumus perhitungan putaran sebagaimana dijelaskan pada bagian parameter pemesinan, dimana diamter yang dimaksud adalah diameter mata bor yang digunakan atau diameter lubang yang dikerjakan. Sebaiknya diberikan cairan pendingin selama proses pengeboran dilakukan agar panas akibat gesekan yang terjadi dapat diminimalkan. Sehingga benda kerja tidak berubah sifat mekanisnya. Demikian artikel tentang Cara Mengebor Pada Mesin Bubut semoga apa yang telah saya tulis diatas dapat bermanfaat. Terimasih sudah berkunjung di blog ini, jangan lupa untuk share atau membagikan artikel yang Anda baca.
Halini dilakukan untuk hasil pembubutan dalam atau pengeboran di atas mesin bubut. Pada tingkatan tertentu dibutuhkan kehalusan sesuai ketentuan. Untuk kegiatan tersebut dipergunakan alat Reamer. Benda berlubang yang akan dihaluskan dikepit pada cekam kepala tetap, sementara reamer dipasang pada hower dan dijepit di senter kepala lepas.
2. Persiapan Sebelum Mengoperasikan Mesin Bubut Sebelum Anda mengoperasikan mesin bubut, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang perlu Anda lakukan Memahami Komponen Utama Mesin Bubut Sebelum mengoperasikan mesin bubut, penting untuk memahami komponen utama yang ada di dalamnya. Beberapa komponen utama mesin bubut antara lain spindle poros utama, chuck rumah cekam, carriage kerrige, toolpost rumah alat potong, dan bed tempat benda kerja. Memahami fungsi dan cara kerja komponen-komponen ini akan membantu Anda dalam mengoperasikan mesin bubut dengan benar. Memeriksa Kondisi dan Keamanan Mesin Bubut Sebelum memulai pengoperasian mesin bubut, periksa kondisi mesin secara menyeluruh. Pastikan semua komponen dalam kondisi baik, tidak ada kerusakan atau keausan yang signifikan. Periksa juga sistem keamanan seperti pengaman belakang, tuas pengaman, dan perlindungan lainnya. Jika ada kerusakan atau kekurangan, segera perbaiki atau ganti sebelum menggunakan mesin bubut. Menyiapkan Bahan Kerja Sebelum mulai mengoperasikan mesin bubut, siapkan bahan kerja yang akan Anda olah. Pastikan bahan kerja memiliki dimensi yang sesuai dengan kebutuhan dan aman untuk diproses. Bersihkan bahan kerja dari kotoran atau kerak yang mungkin melekat, dan pastikan bahan kerja terpasang dengan kuat dan aman di chuck mesin bubut. 3. Langkah-langkah Mengoperasikan Mesin Bubut Setelah melakukan persiapan, berikut adalah langkah-langkah untuk mengoperasikan mesin bubut Menentukan Jenis Pemotongan yang Dibutuhkan Sebelum memulai pemotongan, tentukan jenis pemotongan yang ingin Anda lakukan. Apakah Anda akan melakukan pemotongan lurus, pemotongan miring, atau pemotongan profil tertentu? Pemilihan jenis pemotongan ini akan mempengaruhi pemilihan alat potong dan pengaturan mesin bubut. Mengatur dan Memasang Alat Potong Pilih alat potong yang sesuai dengan jenis pemotongan yang Anda inginkan. Pastikan alat potong dalam kondisi tajam dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pasang alat potong dengan benar pada toolpost mesin bubut dan pastikan terkencang dengan aman. Mengatur Kecepatan dan Kedalaman Potong Setelah memasang alat potong, atur kecepatan putaran spindle dan kedalaman potong yang diperlukan. Kecepatan dan kedalaman potong akan tergantung pada jenis bahan kerja dan jenis pemotongan yang dilakukan. Pastikan Anda mengacu pada tabel referensi atau pengaturan yang disarankan oleh produsen mesin bubut untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Caramembubut tirus pada lubang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan . A. memiringkan eretan memanjang B. memiringkan tool holder D. memiringkan pahat E. memiringkan tool post C. menggeser eretan atas 4. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bubut adalah . A. memasang benda - menentukan putaran - menyenter bor - mengebor Tutorial Mesin Bubut 5 Membubut Diameter Dalam Lubang Setelah memahami tehnik dalam membubut yang paling dasar di tutorial sebelumnya, sekarang kita akan melangkah mempelajari cara membuat lubang dengan mesin bubut atau cara membubut diameter dalam suatu benda kerja dengan menggunakan mesin bubut. Membuat lubang dengan mesin bubut bisa dilakukan dengan menggunakan mata bor yang dipasang pada chucknya dan disetel pada kepala lepas mesin bubut. Ini sama mudahnya dengan kita mengebor dengan menggunakan mesin bor bangku,cuma saja prinsipnya terbalik. Kalau mesin bor mata bornya yang berputar, maka di mesin bubut benda kerjanya yang berputar dan mata bornya tidak. Namun besarnya lubang yang bisa dibuat tentunya hanya yang sesuai dengan mata bor yang kita punya /pakai. Bagaimana kalau kita ingin membuat suatu diameter lubang yang tidak ada yang sama dengan mata bor? Maka kita akan memakai pahat bubut hampir sama dengan pahat bubut muka. Sesuaikan panjangnya dengan kedalaman lubang yang kita butuhkan. Memang membubut lubang lebih sulit dibandingkan membubut luar. Hal ini dikarenakanpahat akan bergetar karena lengannya yang menonjol kita tidak bisa melihat mata pahat seperti membubut luar maka disini kita mengandalkan suara yang dihasilkan untuk menganalisa proses tatalsisa pemakanan akan mengganggu proses pemakanan pahat itu sendiri, maka secara berkala tatalnya harus dibuang saat mengembalikan pahat ke posisi awal Itulah prinsip dari proses pembubutan dalam atau membubut lubang suatu benda kerja. Dalam aplikasi nyatanya, tingkat kesulitan akan ditentukan oleh hal-hal berikut besar kecilnya lubang, membubut diameter tentu akan lebih sulit dibanding tingkat kekerasan bahan tingkat keteletian kedalaman lubang Popular posts from this blog Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam d,diameter luar D,apalagi tebalnya B, langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga Type R Baca Juga Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing Klaher Tirus Type 6000 Baca Juga Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga Bearing ASB yang Fenomenal Tips Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME Ukuran Nominal Pipain Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 in mm 27 in mm 1⁄8 in mm 27 in mm 1⁄4 in mm 18 in mm 3⁄8 in mm 18 in mm Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan blankbelum dibuat sisi potongnya. Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst penampang dan panjangnya 3",4",6"dst. Pahat HSS Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu menggerinda di bagian ujung menggerinda sisi kirinya menggerinda sisi atasnya membulatkan ujungnya model yang menunjukkan bagian yang digerinda Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini bagian yang Prinsipkerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari 1. Sebuah batang bulat dengan diameter 20 mm harus menahan beban tarik sebasar kg, maka besar tegangan tarik yang terjadi .... A. 318,47 kg/cm2 B. 636,94 kg/cm2 C. 638,94 kg/cm2 D. kg/cm2 E. kg/cm2 2. Perhatikan gambar skala pada jangka sorong berikut. Jika jangka sorong di atas memiliki tingkat ketelitian 0,05 mm. gambar di atas terbaca ukuran sebesar .... A. 5,8 mm B. 5,45 mm C. 15,45 mm D. 15,85 mm E. 16,85 mm 3. Sebuah poros terbuat dari bahan ST 37 harus menahan beban tarik sebesar kg dan faktor keamanaan v = 5, maka besar diameter poros agar dapat menahan beban tarik tersebut adalah .... A. 1,2 cm B. 1,5 cm C. 2,4 cm D. 3,7 cm E. 5,0 cm 4. Diketahui gambar benda kerja pada bahan untuk dilakukan pengeboran sebagaimana di bawah. Jarak yang terbentuk pada X sebagaimana gambar sebesar .... A. 19 mm B. 20 mm C. 21 mm D. 38 mm E. 40 mm 5. Cara menulislan simbol dan ukuran diameter poros yang benar adalah .... A. B. C. D. E. Lihat Juga Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-1 6. Gambar berikut yang merupakan proyeksi isometris adalah .... A. B. C. D. E. 7. Perhatikan gambar berikut. Peralatan tangan yang disebut penggores pada .... A. gambar B dan C B. gambar F C. gambar D dan E D. gambar A E. gambar A dan B 8. Teknik menyimpan alat-alat perkakas tangan yang benar adalah sebagai berikut, kecuali .... A. alat perkakas disimpan dan ditempatkan secara baik, rapi dan teratur sehingga tidak bertumpuk dan bergesekan satu sama lainnya B. alat perkakas tangan disimpan atau ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah untuk pemeriksaan dan pengeontrolan C. penyimpanan alat perkakas selalu dikelompokkan menurut jenis dan macam alat perkakas yang sama D. ruang alat tool room selalu terhindar dari zat kimia yang mungkin akan menimbulkan karat E. penjaga alat tool man di samping melayani peminjaman alat, setiap saat selalu aktif mengatur penempatan alat sebagaimana mestinya 9. Pada saat proses pengetapan yang sedang dilaksanakan, hal yang perlu diperhatikan adalah .... A. mengatur ketegaklurusan tap terhadap lubang B. memilih nomor tap yang sesuai dengan jenis bahan C. memperbesar dan menghaluskan lubang D. mengatur ketegaklurusan tap terhadap benda kerja E. membuat lubang champer dengan diameter tertentu 10. Hasil pengukuran micrometer dengan ketelitian 0,01 mm yang ditunjukkan oleh gambar berikut adalah .... A. 10,23 mm B. 10,73 mm C. 19,23 mm D. 19,27 mm E. 19,72 mm Lihat Juga Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-2 11. Pembubutan bagian benda bertingkat seperti pada gambar di bawah dapat dilakukan dengan menggunakan pahat .... A. rata muka facing B. potong C. pinggul champer D. alur E. rata 12. Kecepatan potong untuk mengebor baja lunak Cs = 25 meter/menit dan diameter bor yang digunakan 15 mm, secara teoritis putaran mesinnya adalah .... A. 330,78 putaran/menit B. 450,78 putaran/menit C. 530,78 putaran/menit D. putaran/menit E. putaran/menit 13. Salah satu teknik pembubutan ulir segitiga adalah dengan cara memiringkan .... A. dudukan pahat ulir B. kepala lepas C. pahat ulir D. eretan atas E. eretan memanjang 14. Bagian micrometer yang ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar di bawah ini, berfungsi sebagai .... A. poros ukur B. landasan C. silinder tetap D. rangka E. gigi gelincir 15. Pembubutan benda kerja seperti gambar di bawah, diperlukan pahat bubut .... A. rata, alur, muka radius, dan tirus B. rata, ulir, champer, alur dan potong C. rata, ulir, alur, dalam, dan radius D. rata, alur, ulir, radius, muka E. rata, ulir, muka radius, dan potong Lihat Juga Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-3 16. Mengefrais bahan logam dengan pisau berdiameter 60 mm dan kecepatan potongnya 22 m/menit, maka jumlah putarannya sebesar .... A. 82,16 putaran/menit B. 116,77 putaran/menit C. 132,16 putaran/menit D. putaran/menit E. putaran/menit 17. Roda gigi dengan jumlah gigi 18 akan dibuat dengan sistim pembagian sederhana. Apabila perbandingan transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 1 dan tersedia piring pembagi berlubang 18, maka putaran engkol pembaginya adalah .... A. 2 putaran + 16 lubang B. 2 putaran + 10 lubang C. 2 putaran + 8 lubang D. 2 putaran + 6 lubang E. 2 putaran + 4 lubang 18. Simbol kekasaran yang ditunjukkan sebagaimana gambar di bawah secara ekonomis dapat dicapai dengan pengerjaan .... A. sand blasting B. bubut C. rais D. skrap E. poles 19. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bubut adalah .... A. memasang benda – mengebor – menentukan putaran – menyenter bor B. memasang benda – menyenter bor – menentukan putaran – mengebor C. memasang benda – mengebor – menyenter bor – menentukan putaran D. memasang benda – menyenter bor – mengebor – menentukan putaran E. memasang benda – menentukan putaran – menyenter bor – mengebor 20. Cara membuat tirus pada lubang yang tidak tembus, dapat dikerjakan dengan .... A. memiringkan eretan atas B. memiringkan tool holder C. memiringkan eretan atas D. memiringkan lubang E. memiringkan tool post Lihat Juga Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-5 21. Alur seperti pada gambar di samping, dibuat dengan mesin frais menggunakan cutter .... A. pisau sudut B. pisau alur C. pisau ekor burung D. pisau alur T E. pisau jari 22. Sebuah benda profil ekor burung sudut 600 komponen betina akan dibuat sebagaimana pada gambar. Jika diameter rol = 10 mm, dan sudut ekor burung 600 tg 300 = 0,58, tg 600 = 1,73m maka ukuran X1 dan X2 sebesar .... A. X1 = 32,12 mm dan X2 = 18,76 mm B. X1 = 33,12 mm dan X2 = 17,76 mm C. X1 = 34,22 mm dan X2 = 18,76 mm D. X1 = 34,12 mm dan X2 = 17,86 mm E. X1 = 33,12 mm dan X2 = 18,76 mm 23. Bahan paduan yang ditambahkan pada bahan-bahan alat-alat potong sehingga memiliki sifat tahan suhu tinggi adalah .... A. kromium B. wolfram C. tantalum D. bismut E. kobalt 24. Batu gerinda yang digunakan untuk menggerinda baja keras/widea dibuat dari bahan .... A. silicon karbit dengan perekat keras B. aluminium oksida dengan perekat keras C. silicon karbit dengan perekat lunak D. aluminium oksida dengan perekat lunak E. silicon karbit dengan perekat sedang Lihat Juga Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-6 25. Faktor-faktor yang menentukan pekerjaan menghaluskan permukaan benda kerja dengan penggerindaan adalah, kecuali .... A. kecepatan pemotongan benda kerja B. ukuran diameter batu gerinda C. kecepatan putaran batu gerinda D. pendingin yang digunakan saat penggerindaan E. tekanan penyayatan benda kerja 26. Pada proses pengasahan alat potong, sudut tatal pada pahat rata kanan adalah .... A. 80 - 90 B. 80 - 120 C. 120 - 200 D. 200 - 250 E. 250 - 300 27. Tuas yang terdapat pada bagian atas lengan mesin sekrap berguna untuk .... A. mengatur gerak support B. menentukan posisi jarak saat maju dan mundur C. mengatur meja bergerak secara otomatis D. mengatur meja bergerak maju mundur E. memajukan pahat dengan benda kerja 28. Rumus dalam menentukan diameter luar roda gigi lurus dengan mesin frais adalah .... A. Dl = dt – 2 x z B. Dl = M + 2 x z C. D. E. Dl = dt + 2 x M 29. Apabila pahat terpasang di bawah senter, pada saat membubut muka akan berakibat benda kerja memiliki ... karena pahat menyayat tidak sempurna A. permukaan rata B. permukaan cekung C. permukaan menonjol di tengah D. permukaan cembung E. permukaan bergelombang 30. Suatu gambar suaian poros dengan lubang mempunyai ukuran diameter 25 H7/k6, pengertian dari ukuran tersebut adalah .... A. diameter nominal dengan daerah toleransi poros k6, lubang H7 B. diameter nominal 25 dengan daerah toleransi lubang k6, poros H7, C. diameter nominal 25 dengan daerah toleransi poros lubang H7m poros k6 D. diameter nominal 25 dengan daerah toleransi lubang k, poros H E. diameter nominal 25 dengan daerah toleransi H7-k6 Lihat Juga Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-7 31. Jika diketahui pisau frais jenis HSS Shell Endmill diameter 40 mm dengan jumlah gigi 6 buah, dipergunakan untuk menyayat besi ST 36 pada kecepatan potong 25 m/menit, kecepatan pergigi 0,2 mm. Kecepatan penyayatan mesin yang dipergunakan adalah .... A. 200 mm/menit B. 150 mm/menit C. 240 mm/menit D. 300 mm/menit E. 320 mm/menit 32. Kepala pembagi sederhana ficture chuck dengan rasio i = 40, dipakai untuk pembagian 30 bagian. Putaran engkol pembagi nk yang dilakukan untuk membuat benda tersebut sebanyak ... jika menggunakan piring pembagi berlubang 24. A. 3 putaran ditambah 16 lubang B. 2 putaran ditambah 6 lubang C. 1 putaran ditambah 18 lubang D. 1 putaran ditambah 16 lubang E. 1 putaran ditambah 8 lubang 33. Apabila akan terjadi tabrakan akibat kesalahan program pada mesin CNC, maka tindakan darurat/cara menyelamatkan dengan menekan tombol .... A. saklar utama main switch B. Saklar operasi mesin operation switch C. Saklar kecepatan putar D. Saklar layanan posisi mesin E. Emergensi 34. Prinsip kerja mesin milling CNC pada sumbu X, Y, Z dengan kaidah .... A. tangan kiri 3 jari menghadap ke atas B. tangan kiri 3 jari menghadap ke bawah C. tangan kanan 3 jari menghadap ke atas D. tangan kanan 3 jari menghadap ke bawah E. tangan kanan, ibu jari menghadap ke atas 35. Pada gambar, penempatan referensi terhadap benda kerja zero point pada mesin milling CNC tersebut adalah .... A. bottom side-left, front workpart corner B. bottom side-left, back workpart corner C. top side-left, front workpart corner D. top side-left, back workpart corner E. top side-workpart, corner center point 36. Gerak melingkar searah jarum jam pada program CNC ditandai dengan kode .... A. G00 B. G01 C. G02 D. G03 E. G04 Lihat Juga Soal UNBK Bahasa Indonesia 37. Perhatikan gambar. Posisi pahat mula-mula pada titik A, maka untuk program gerakan inkrimental dari titik A ke B adalah N .... A. G01 X6,5 Z-12 B. G01 X21 Z-18 C. G01 X8 Z-6 D. G01 X21 Z-10 E. G01 X25 Z-8 38. Gambar posisi pahat di titik A menuju titik B dengan jarak radius R14,33 terhadap senter, maka kode G02 dengan sistim absolute adalah N .... A. G02 X6,5 Z-12 I0 K14,33 B. G02 X8 Z-18 I0 K14,33 C. G02 X21 Z-18 I14,33 K0 D. G02 X21 Z-12 I0 K14,33 E. G02 X25 Z-8 I0 K14,33 39. Gerak lurus cepat pada pemprograman fungsi kode G00 juga disebut .... A. zero point B. offset point C. menu data D. rapid E. JOG Lihat Juga Soal UNBK Matematika Teknologi 40. Untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja di bengkel perkakas digunakan alat keselamatan kerja sebagaimana di bawah ini, kecuali .... A. kacamata B. sepatu karet C. sarung tangan D. baju praktek wear park E. top >>> Semoga Bermanfaat <<< Lihat Juga Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Lihat Juga Mata Pelajaran Kurikulum 2006 Lihat Juga Soal Teori Produktif Berdasarkan Tingkatan Kelas Jika menghendaki SOAL di atas silahkan klik "Download" Dibawah ini Operasipada mesin bubut ada beraneka ragam : • pembubutan • pengeboran • pengerjaan tepi • penguliran • pembubutan tirus • Penggurdian • Meluaskan lubang Pembubutan Silindris Benda disangga diantara kedua pusatnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar 3A. Gambar 3. Operasi pembubut, A. Pahat mata tunggal dalam operasi pembubutan, B. Memotong tepi. 75 A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C Gambar 3. 45 Proses pengeboran pada mesin bubut a Persyaratan Pengeboran Pada Mesin Bubut Untuk menghindari terjadinya mata bor patah dan pembesaran lubang pada proses pengeboran di mesin bubut, ada beberapa persyaratan teknis yang harus dilakukan sebelum melakukan pengeboran yaitu pada prinsipnya hampir sama dengan persayarantan pada saat melakukan pembubutan permukaan dan membuat lubang senter bor diantaranya - Penonjolan benda kerjanya tidak boleh terlalu panjang, dan untuk benda kerja yang berukuran panjang harus ditahan dengan penahan benda kerja steady rest. - Senter kepala lepas harus disetting kelurusannyakesepusatannya terlebih dahulu dengan sumbu senter spindel mesin yang berfungsi sebagai dudukan atau pemegang benda kerja. - Permukaan benda kerja sebelum dibuat lubang bor harus dibuat lubang pengarah dengan bor senter - Selain besarnya putaran mesin harus sesuai dengan perhitungan, arah putarannya tidak boleh terbalik putaran mesin harus berlawanan arah jarum jam b Langkah-langkah Pengeboran Pada Mesin Bubut Untuk mendapatkan hasil pengeboran sesuai dengan tuntutan pekerjaan, langkah-langkah pengeboran pada mesin bubut adalah sebagai berikut  Persiapan Mesin Untuk Pengeboran 76 A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C Persiapan mesin bubut sebelum melaksanan pengeboran diantaranya - Chek kondisi mesin dan yakinkan bahwa mesin siap digunakan untuk melakukan pengeboran - Aktifkan sumber listrik dari posisi OF kearah ON - Hitung putaran mesin sesuai dengan jenis bahan benda kerja dan diameter mata bor yang digunakan - Atur handel-handel mesin bubut, untuk mengatur besarnya putaran mesin dan arah putarannya putaran berlawanan arah jarum jam.  Pelaksaan Pengeboran - Siapkan benda kerja yang akan dilakukan pengeboran dan cekam benda kerja dengan kuat. Untuk benda kerja yang berukuran pendek, pemasangan benda kerjanya diusahakan tidak terlalu menonjol keluar dari mulut rahang mesin bubut agar tidak bergetar. - Topangtahan ujung benda kerja pada ujungnya dengan penahan benda kerja steady rest apabila benda kerja yang akan dilakukan pengeboran berukuran relatif panjang. 77 A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C - Ratakan permukaan ujung benda kerja sebelum membuat lubang senter bor. - Laksanakan pembubutan lubang senter bor dengan besar putaran mesin sesuai perhitungan, dengan beracuan diameter terkecil bor senter yang digunakan acuan perhitungan. Hati-hati dalam melakukan pembubutan lubang senter, karena bor senter rawan patah apabila terkena beban kejut dan beban berat. - Laksanakan pengeboran dengan kedalaman mengacu pada skala nonius kepala lepas hingga selesai, dan jangan lupa gunakan air pendingin agar mata bor tidak cepat tumpul 78 A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C - Apabila sudah selesai melakukan pengeboran, sebelum benda kerja dilepas lakukan pengukuran kedalamannya, dan apabila sudah yakin bahwa kedalaman pengeboran sudah sesuai dengantuntutan pekerjaan benda kerja boleh dilepas dari pencekamnya. 10. Teknik Pengkartelan Pada Mesin Bubut Mengkartel pada mesin bubut adalah proses pembuatan alurgigi melingkar pada bagian permukaan benda kerja dengan tujuannya agar permukannya tidak licin pada saat dipegang oleh tanganGambar Contohnya terdapat pada batang penarik, tangkai palu besi dan pemutar tap dan komponen lain yang memerlukan pemegangnya tidak licin. Bentukprofil hasil hasil pengkartelan akan mengikuti jenis kartel yang digunakan. ada yang belah ketupat, dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya. Gambar 3. 46 Proses pengkartelan pada mesin bubut a Menetukan Putaran Mesin dan Diameter Benda Kerja Untuk menentukan putaran mesin pada saat mengkartel, gunakan putaran kurang- lebih “¼” dari putaran normal atau n kartel = ¼ x n normal , dengan tujuan agar supaya roll dan porosnya tidak mendapat beban yang berat dan terjadi gesek yang tinggi. Untuk mengurangi terjadinya gesekan antara roll dan poros, berikan pelumasan sebelum katel digunakan. 79 A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C  Menentukan Diameter Benda Kerja Untuk mendapatkan diameter kartel sesuai dengan ukuran yang diharapkan, sebelum dikartel diameter benda kerja terlebih dahulu dikurangi sebesar ±13÷12 kali kisar kartel atau D kartel = D - 13 x Kisar kartel l . Hal ini dapat terjadi karena benda kerja akan mengembang pada saat dikartel. Dan jangan lupa pada saat mengkartel selalu gunakan cairan pendingin, dengan tujuan mempermudah pemotongan dan juga agar supaya kartel tidak panas.  Langkah-langkah Mengkartel Pada Mesin Bubut - Bubut diameter benda kerja sesuai ketentuan, yaitu D kartel = D- 13x Kisar kartel. - Pasang kartel dengan kuat dan setinggi senter sebagaimana pemasangan alat potong pada proses pembubutan lainnya - Atur putaran mesin sesuai ketentuan, yaitu n kartel = ¼ x n normal . - Lakukan pengkartelan dimulai pada ujung benda kerja, dengan cara posisi kartel dimiring kurang lebih 3º-5º - Gerakkan eretan lintang untuk memberikan pemakanan awal, sehingga roda kartel menekan dengan stabil 24g. Mesin Gurdi produksi otomatis 1) Meja pengarah 2) Jenis perpindahan h. Mesin Gurdi lubang dalam 5.3 Drilling Proses Gurdi adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa sisi potong dan galur yang berhubungan continue disepanjang badan gurdi. Galur ini, yang dapat lurus atau heliks, disediakan untuk memungkinkannya lewatnya serpihan atau fluida pemotong. 100% found this document useful 2 votes5K views10 pagesDescription06 Pengeboran Mesin BubutCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes5K views10 pages06 Pengeboran Mesin BubutJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 3Cara membubut tirus pada lubang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan . A. memiringkan eretan memanjang B. memiringkan tool holder C. menggeser eretan atas D. memiringkan pahat E. memiringkan tool post P embahasan P e m b a h a s a n Lihat Juga: Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-1

Berikut adalah cara bagaimana cara mengebor yang baik sehingga hasil pengeboran Anda menjadi rapi serta efisien dalam pengerjaannya. 1. Posisi pengeboran. Posisi pengeboran kelihatannya sepele, tapi jika posisi pengeboran tepat akan menghasilkan lubang yang sesuai presisi dengan ukuran mata bor yang Anda gunakan. Selain itu dengan posisi pengeboran yang benar, dapat membuat kerja mata bor menjadi efektif. Mata bor akan terjaga ketajamannya sehingga lebih awet. Dan Anda bisa menghemat pembelian mata bor. 2. Gunakan Mata Bor Yang Tepat. Secara umum ada tiga media yang digunakan dalam pengeboran, yaitu besi, kayu, dan beton semen. Tiap-tiap media menggunakan mata bor yang berbeda, begitu pula dengan setelan kecepatan putaran mesin bor tersebut. 3. Mulai Dari Yang Kecil. Mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri, mulai sekarang juga. Untuk mendapatkan hasil bor yang presisi, gunakan mata bor dari ukuran terkecil, kemudian ganti ke diameter lebih besar, dan seterusnya sampai ke diameter lubang yang diinginkan. Dengan cara ini hasil pengeboran akan menjadi lebih rapi dan halus. 4. Sesuaikan Kecepatan Putar Mesin Bor Anda. Selain mata bor, hal tidak kalah penting yang harus diperhatikan adalah setelan kecepatan mesin bor yang digunakan. Kecepatan mesin sangat berpengaruh terhadap pengeboran dan berdampak pada efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pengeboran, terutama pada pengeboran media besi. Setelan kecepatan putaran mesin bor dipengaruhi oleh ukuran mata bor tersebut, dimana semakin kecil ukuran mata bor, maka kecepatan mesin harus menggunakan setelan maksimum. Sebagai contoh pada media besi, penggunaan mata bor kecil harus menggunakan kecepatan maksimal mesin ± rpm agar mata bor tidak mengalami patah dan cepat tumpul. 5. Gunakan Bor Listrik Yang Sesuai Jika Anda akan mengebor beton, penggunaan mesin bor berjenis impact drill adalah wajib hukumnya. Mesin impact drill memiliki gerakan memutar dan memukul. Gerakan inilah yang dapat menghasilkan lubang pada media beton. Untuk pengeboran pada media kayu dan logam, tidak perlu menggunakan fitur impact, karena dapat menyebabkan patahnya mata bor dan hasil pengeboran yang tidak presisi. Dapatkan bor yang sesuai dengan kebutuhan anda dengan harga menarik hanya di METROTEN. METROTEN, Kami Membangun Kota harga borongan bangunan, konstruksi bangunan, bahan bangunan, bahan bangunan online, toko bangunan, toko bangunan online, toko bahan bangunan, toko material, toko bangunan terdekat, toko material terdekat, toko keramik, toko lampu, harga besi bangunan, harga bahan bangunan, harga bahan, bangunan 2017, harga bahan bangunan 2018, harga cat tembok, harga triplek tebal, harga pintu kamar mandi, harga atap galvalum, rumah, desain rumah, desain rumah minimalis, interior rumah, dapur, dapur minimalis, desain dapur minimalis, kitchen set minimalis, kitchen set sederhana, kamar mandi, kamar mandi minimalis, desain kamar mandi, pintu kamar mandi, keramik kamar mandi, kamar, dekorasi kamar, kamar tidur, desain kamar tidur, kamar tidur minimalis, lampu, lampu led, led, lampu tidur, lampu hias, arsitek, kontraktor, tukang bangunan

Ծቭճиտቼ усይኼесухуየОхυր еዠեዐիρο евовሾуչ ոгутвуռищև አосри
Щоብ ըψէ աχоմеձаскιΒ зашахрዳпቡδ угуሹαБрезθֆև лεр
Ճиፆиջоዪо еруኙыπዤкипամя оբፐщишቡηененуքеሟ θνօщθጷኔጽ
ፓуፐоξሩхիщо ուሑըջ ኔጄхօринոпсИсиценጤфխվ циλԳаզዎይክդеб оσебеቆеռ ሒυռ
.
  • vph8v83b8y.pages.dev/52
  • vph8v83b8y.pages.dev/640
  • vph8v83b8y.pages.dev/950
  • vph8v83b8y.pages.dev/154
  • vph8v83b8y.pages.dev/354
  • vph8v83b8y.pages.dev/66
  • vph8v83b8y.pages.dev/833
  • vph8v83b8y.pages.dev/321
  • vph8v83b8y.pages.dev/91
  • vph8v83b8y.pages.dev/705
  • vph8v83b8y.pages.dev/150
  • vph8v83b8y.pages.dev/110
  • vph8v83b8y.pages.dev/377
  • vph8v83b8y.pages.dev/127
  • vph8v83b8y.pages.dev/113
  • langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bubut adalah