SinopsisNovel "Mencari Pencuri Anak Perawan" Karya Suman Hs (1923)---Sir Joon adalah pemuda keturunan Portugis yang tinggal di Bengkalis.Asalnya dari Singapura. Ia gemar bermain sepakbola. Dalam klubnya, Sir Joon terkenal sebagai penjaga gawang yang cekatan dan banyak mengundang simpatik.
Novel Angkatan 20-30an Ciri-cirinya a. Tema berkisar masalah adat dan kawin paksab. Isinya kebanyakan mengkritik keburukan adat lama dalam soal Tokoh-tokohnya diceritakan sejak muda hingga meninggal duniad. Konflik yang dialami para tokoh kebanyakan disebabkan perselisihan dalam memilih nilai kehidupan barat dan timure. Pleonasme menggunakan kata-kata yang berlebihanf. Bahasa terkesan kaku dan statisg. Bahasanya sangat santunh. Para penulisnya kebanyakan berasal dari Pulau Sumatera Ciri-ciri Angkatan Balai Pustaka 20-an1. Menggambarkan tema pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda, soal pertentangan adat, soal kawin paksa, permaduan, Soal kebangsaan belum mengemuka, masih bersifat kedaerahan3. Gaya bahasanya masih menggunakan perumpamaan yang klise, pepatah, peribahasa, tapi menggunakan bahasa percakapan sehari-hari lain dengan bahasa hikayat sastra lama4. Puisinya berupa syair dan pantun5. Isi karya sastranya bersifat didaktis6. Alirannya bercorak romantikCiri-ciri Angkatan Pujangga Baru 30-an1. Menggambarkan pertentangan kehidupan orang-orang kota, soal emansipasi wanita2. Hasil karyanya mulai bercorak kebangsaan; memuat soal kebangunan bangsa3. Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan klise, pepatah, peribahasa4. Puisinya bukan pantun lagi, muncul bentuk soneta dari Barat5. Isinya masih mirip dengan Angkatan 20-an tendensius dan didaktis6. Masih bercorak romantik Penulis dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka Penulis dan Karya Sastra Pujangga Baru JUDUL Azab dan SengsaraPENGARANG Merari SiregarSINOPSIS NOVEL Di kota Siporok, hidup seorang bangsawan kaya raya yg memiliki seorang anak laki-laki dan seorang perempuan yg perempuan tdk dijelaskan lbh lanjut oleh pengarangnya. Anaknya yg laki2 bernama Sutan Baringin. Dia sangat dimanja oleh ibunya. Segala kehendaknya selalu dituruti dan segala kesalahannya pun selalu dibela ibunya. Akibatnya, setelah dewasa, Baringin tumbuh menjadi seorang pemuda yg angkuh, berperangai jelek, serta suka kedua orangtuanya, Sutan Baringin dinikahkan dengan Nuria, seorang perempuan baik-baik pilihan ibunya. Walaupun telah berkeluarga, Sutan Baringin masih tetap suka berfoya-foya menghabiskan harta benda kedua orangtuanya. Dia berjudi dg Marah Said, seorang prokol bambu sahabat karibnya. Sewaktu ayahnya meninggal, sifat Sutan Baringin semakin menjadi, maskin suka berfoya-foya menghabiskan harta warisan orangtuanya. Akhirnya, dia bangkrut dan utangnya sangat perkawinannya dengan Nuria, Sutan Baringin mempunyai dua orang anak. Yang satu perempuan bernama Mariamin, sedangkan yg satunya lagi laki-laki yg laki2 tidak diceritakan pengarang. Akibat tingkah laku ayahnya, Mariamin selalu dihina oleh warga kampungnya akibat kemiskinan orangtuanya. Cinta kasih perempuan yg berbudi luhur ini dengan pemuda bernama Aminuddin terhalang oleh dinding kemiskinan adalah anak Bagianda Diatas, yaitu seorang bangsawan kaya-raya yg sangat disegani di daerah Siporok. Sebenarnya Baginda Diatas masih mempunyai hubungan sepupu dengan Sutan Baringin, ayah Mariamin. Ayah Baginda keduanya adalah kakak kecil, Aminuddin bersahabat dg Mariamin. Setelah keduanya beranjak dewasa, mereka saling jatuh hati. Aminuddin sangat mencintai Mariamin. Dia berjanji untuk melamar Mariamin bila dia telah mendapatkan pekerjaan. Keadaan Mariamin yg miskin tidak menjadi masalah bagi memberitahukan niatnya utk menikahi Mariamin kepada kedua orangtuanya. Ibunya tidak merasa keberatan dengan niat tersebut. Dia benar2 mengenal pula keluarganya. Keluarga Mariamin masih keluarga mereka juga sebab ayah Baginda Diatas, suami ibu Aminuddin, dengan Sutan Baringin, ayah Mariamin, adalah kakak beradik. Selain itu, dia juga merasa iba terhadap keluarga Mariamin yg miskin. Bila menikah dg anaknya, dia mengharapkan agar keadaan ekonomi Mariamin bisa terangkat Aminuddin, Baginda Diatas, tidak setuju dg niat anaknya menikahi Mariamin. Jika pernikahan itu terjadi, dia merasa malu sebab dia merupakan keluarga terpandang dan kaya-raya, sedangkan keluarga Mariamin hanya keluarga miskin. Namun, ketidaksetujuannya tsb tidak diperlihatkan kepada istri dan anaknya. JUDUL Ken Arok dan Ken DedesPENGARANG M. YaminSINOPSIS NOVEL Ken Endog membuang bayi yang baru saja dilahirkannya. Bayi itu dibuang dikuburan tua dengan menulis pesan melalui secarik kertas untuk orang yang menemukan anaknya agar merawat bayinya dan memberi nama anaknya Ken Arok. Bayi tersebut ditemukan secara kebetulan oleh seorang pencuri yang berusaha melarikan diri dari kejaran masyarakat dengan bersembunyi dikuburan tua itu, orang itu bernama Lembong. Bayi itu dibawa pulang oleh Lembong dan dirawat bersama istrinya yang kebetulan belum mempunyai anak. Ken Arok kecil mulai tumbuh besar dengan mengikuti jejak pekerjaan Lembong sebagai pencari dan pencopet meskipun kebiasaan itu dilarang oleh istri Lembong, hingga akhirnya pada suatu ketika Lembong dan Ken Arok kecil tertangkap basah ketika sedang mencuri sehingga Lembong dihajar beramai-ramai oleh masyarakat dan Ken Arok kecil yang sedang bersembunyi ketakutan juga dipergoki oleh masyarakat tapi Ken Arok secara tiba-tiba ditolong oleh Seekor Ular Raksasa. Ken Arok yang masih membawa tas hasil curian yang berisi perhiasan tergeletak tak sadar didepan rumah Bangau Samparan. Bangau Samparan menganggap Ken Arok kecil membawa keberuntungan baginya hingga dia mengajak Ken Arok kecil untuk membantunya berjudi, Ken Arok yang kebingungan karena tidak tahu caranya berjudi tiba-tiba ditolong kembali oleh Ular Raksasa hingga Ken Arok kecil dapat membantu memenangkan Bangau Samparan dalam berjudi. Tapi kedekatan Bangau Samparan kepada Ken Arok kecil diprotes oleh Lanang, anak Bangau Samparan sendiri. Hal ini diketahui oleh Ken Arok kecil, karena tidak ingin menyakiti hati Lanang maka Ken Arok kecil kabur dari rumah Bangau Samparan. Ken Arok tumbuh dewasa dengan menjadi perampok bersama kawanannya, sasaran mereka adalah truk pengangkut beras atau pun barang yang lain milik para lintah darat dan tengkulak yang merugikan masyarakat. Salah satu korban dari ulah Ken Arok adalah Tunggul Ametung yang akhirnya memerintahkan Bapiang, pengawal pribadinya untuk menumpas gerombolan perampok yang berani mengganggu bisnisnya. Ken Arok dan kawanannya dijebak oleh Bapiang dibantu oleh Kebo Ijo beserta anak buahnya hingga hancur bercerai berai. Bapiang sendiri tewas ketika ingin membunuh Ken Arok. Ular Raksasalah yang membunuh Bapiang. Ken Arok dibawa oleh Ular Raksasa tersebar bertemu dnegan Loh Gawe. Pertemuan itu membuat Ken Arok diangkat menjadi murid oleh Loh Gawe. Ken Arok diajarkan tentang tata krama, ilmu ke tata negaraan, agama dan ilmu bela diri. Tanggul Ametung yang kehilangan pengawal pribadinya membuat sayembara untuk mencari penggantinya. Loh Gawe memerintahkan Ken Arok untuk mengikuti sayembara tersebut dan Ken Arok berhasil memenangkannya. Ken Arok menjadi pengawal pribadi Tanggul Ametung dan istrinya Ken Dedes hingga akhirnya Ken Arok menjadi dekat dengan Ken Dedes setelah menolong Ken Dedes dari gangguan Sawung Agul. Dari situlah Ken Arok mengetahui tentang keadaan Ken Dedes serta penderitaan menjadi istri Tanggul Ametung. Karena itulah Ken Arok merencanakan membunuh Tanggul Ametung dengan memesan keris kepada Empu Gandring, tapi setelah menerima keris itu Ken Arok membunuh Empu Gandring dengan keris buatannya itu hingga Empu Gandring mengutuk Ken Arok bahwa keris itu akan membunuh 7 korban lagi. Untuk memuluskan rencananya, Ken Arok memberikan keris itu pada Kebo Ijo, karena tidak mengetahui niat jahat Ken Arok maka Kebo Ijo menerima dengan senang hati dan memamerkan pada semua orang yang ditemuinya. Pada malam hari Ken Arok mengambil keris itu dan melanjutkan rencananya mendatangi rumah Tanggul Ametung dan dengan bantuan Ken Dedes, Ken Arok berhasil membunuh Tanggul Ametung ketika tidur. Setelah Tanggul Ametung mati dan Ken Arok pergi dari ruang tidurnya, Ken Dedes berteriak membangunkan seluruh penghuni rumah. Dengan liciknya Ken Arok akhirnya memfitnah Kebo Ijo akan kematian Tanggul Ametung dan membunuh Kebo Ijo dengan keris itu juga. Rencana Ken Arok dan Ken Dedes berhasil dan mereka pun menikah serta mewarisi kekayaan dari Tanggul Ametung. JUDUL Pertemuan JodohPENGARANG Abdul MuisSINOPSIS NOVEL Pertemuan pertama antara Ratna murid Flobelkweekschool SGTK dengan Suparta pelajar Stovia Sekolah Dokter Menengah didalam kereta api ekspress ke Bandung, kemudian mereka saling mengikat batin masing-masing dengan perantara surat Ratna dengan Resmi melawat ke rumah Suparta sekota Sumedang ternyata ibu Suparta, Nyai R. Tejo Ningrum, masih kolot dan benar dan masih memegang teguh adapt kebangsawannya. Maka tak suka bila puteranya kawin dengan ratna orang Ratna dicela karena adatnya terlalu maju menurut jaman yang tidak disukai. Tetapi sebaliknya ratna tidak mengikuti adapt timur yang masih kolot, jauh ia memutuskan pengiriman-pengiriman suratnya, meskipun cintanya sudah berakar dalam hati masing-masing. Hal itu bermaksud agar suparta selalu mengekor adapt ibunya yang tidak disukai ayah ratna di Tagogapu, amat menyedihkan hati. Kekayaan atmaja disita oleh seorang Arab Syeck Qadir, karena tak bisa membayar hutangnya, karena penjualan kapur waktu itu amat Syech, Qadir dibunuh oleh atmaja karean kata-katanya bahwa hutangnya boleh tidak dibayar asal anaknya yang masih gadis, ratna, diserahkan untuk dijadikan tambahan selirnya. Keluarga atmaja lalu pindah kesebuah pondok kecil disebelahnya yang kecil lagi buruk hingga terasing dari masyarakat Suparta pernah melawat ke situ mencari ranta yang sudah lama tidak ada beritanya. Tetapi oleh ayahnya dikatakan bahwa ratna di Bandung menjadi pelayan took, karena ia amat kasihan kepada adiknya, Sudarmo, jika diputuskan pelajarannya seperti ia sendiri Suparta pergi ke bandung, tetapi tidak berhasil mencarinya karena ratna telah berangkat ke betawi sebab majikannya bangkrut, Sudarmo berhenti sekolahnya dan bekerja pada pegadaian di beberapa hari ratna di Betawi tidak mendapat pekerjaan akhirnya ia menjadi babu dirumah Nyonya Karnel, pengsiun bangsa Belanda, karena ia berpendapat bahwa semua pekerjaan tak akan mendapat kehinaan asal diri sendiri tidak merasa situ ia dituduh mencuri perhiasan majikannya dengan bukti sebentuk cincin yang ada di bawah kasurnya yang diletakan oleh kawannya secara diam-diam. Didalam tahanan, hanya liang kubur yang terlihat ia dibawa ke polisi akan diadili, ia dapat meloloskan diri terjun ke sungai ciliwung, karena tak kuat menahan malu atas buatan orang keadaan payah ia dibawa ke CBZ untuk dirawat dan kebetulan sekali yang merawat dokter Suparta, kekasihnya yang telah lama menanti-nanti ahsil pemeriksaan, ternyata ratna dibebaskan dari hukuman, karena memang tak bersalah. Badan yang masih sangat lemah itu dirawat oleh dokter Siparta dirumah pemeliharaan orang sakit urat saraf “bidara Cina”.Setelah sembuh, atas permintaan dokter Suparta, dilangsungkan perkawinannya dengan meriah dan disangka-sangka sama sekali bahwa rumah baru yang didirikan disebelah rumah ayahnya di Tagopapu ialah milik dokter Suparta untuk istrinya Ratna. Padaawal tahun 1923 aku bertemu pertama kali dengan bung karno, atau nama lengkapnya bisa disebut Soekarno. Sejak saat itu, aku merasa bahwa pertemuanku dengan bung karno seolah-olah dipertautkan oleh kehendak alam. Kita selalu berjuang bersama sama saat masih dibangku perguruan tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Novel merupakan ”karangan prosa yang panjang, yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku”. Menurut para ahli sastra novel merupakan bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai sosial budaya, moral, dan pendidikan. Sedangkan menurut Jakob Sumarjo, novel adalah bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang kuat pada masyarakat. Dan menurut Drs. Agus Priantoro, mengemukakan bahwa novel merupakan karya sastra yang memiliki dua unsur,yaitu unsur Ekstrinsik dan unsur Intrinsik yan keduanya saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra. Dalam sejarah sastra Indonesia kurun waktu 1920-1930 telah dihasilkan novel-novel yang menjadi tonggak sejarah sastra Indonesia. Para pakar sastra menggolongkan novel angkatan 20-30an sebagai novel tradisi Balai Pustaka. Disebut novel tradisi Balai Pustaka karena novel-novel itu merupakan kelanjutan dari karya-karya sastra terbitan Balai Pustaka. Sedang angkatan tahun 1920 sendiri lebih dikenal sebagai Angkatan Siti Nurbaya, karena ditandai dengan novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli yang sangat terkenal. Karakteristik atau ciri khas dari sebuah karya sastra sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kehidupan masyarakat pada waktu itu. Tahun 20-30an Indonesia masih dalam cengkeraman pemerintah kolonial Belanda. Kondisi masyarakat memunculkan dua kelompok masyarakat yaitu kelompok orang kaya/saudagar kaya dengan kelompok rakyat miskin. Perbedaan seperti memicu munculnya banyak kisah sebagai ciri karya prosa tahun 20-30 an. Novel zaman sekarang ini sangat jauh berbeda dengan novel-novel pada angkatan 20-an hingga 30-an. Salah satu perbedaannya adalah “novel-novel pada zaman sekarang ini banyak menggunakan bahasa-bahasa modern yang sangat mudah untuk dipahami oleh pembaca. Berbeda dengan novel angkatan 20-an hingga 30-an, di mana novel-novel tersebut sangat banyak menggunakan bahasa-bahasa daerah. Khususnya untuk novel ini yang sangat banyak menggunakan istiah bahasa Melayu khususnya bahasa Minangkabau. sehingga sulit untuk dipahami. Novel-novel zaman dahulu juga menyampaikan kepada kita mengenai cara-cara berhubungan dan bersosialisasi satu sama lain terutama antara laki-laki dan perempuan yang sesuai dengan ajaran agama,tata karma, norma, dan adat istiadat yang berlaku di daerah setempat. Sedangkan novel zaman sekarang tidak mencantumkan hal-hal seperti itu. Bahkan dengan membaca novel-novel tersebut kita akan terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, adat istiadat, norma dalam bergaul dengan sesama khususnya dengan teman lawan jenis. Novel Angkatan 20 - 30 an Sastra Indonesia secara umum terbagi oleh beberapa periode, yaitu angkatan Balai Pustaka, Pujangga Baru, angkatan 1945, angkatan 1950, angkatan 1966, dan angkatan 1970 sampai dengan sekarang. Berikut ini beberapa karya sastra angkatan 20 - 30 an. PengarangHasil Karya SiregarAzab dan Sengsara 1920, Binasa kerna Gadis Priangan 1931, Cinta dan Hawa N*fsu RoesliSiti Nurbaya 1922, La Hami 1924, Anak dan Kemenakan 1956 YaminTanah Air 1922, Indonesia, Tumpah Darahku 1928, Kalau Dewi Tara Sudah Berkata, Ken Arok dan Ken Dedes 1934 Sutan IskandarApa Dayaku karena Aku Seorang Perempuan 1923, Cinta yang Membawa Maut 1926, Salah Pilih 1928, Karena Mentua 1932, Tuba Dibalas dengan Susu 1933, Hulubalang Raja 1934, Katak Hendak Menjadi Lembu 1935 Sutan SatiTak Disangka 1923, Sengsara Membawa Nikmat 1928, Tak Membalas Guna 1932, Memutuskan Pertalian 1932 AdinegoroDarah Muda 1927, Asmara Jaya 1928 Sutan Pamuntjak Nan SatiPertemuan 1927 MuisSalah Asuhan 1928, Pertemuan Djodoh 1933 Datuk MadjoindoMenebus Dosa 1932. Si Cebol Rindukan Bulan 1934, Sampaikan Salamku Kepadanya 1935 Perbandingan Karakteristik Karya-karya yang ada pada angkatan balai pustaka memang dibuat sedemikian rupa agar tidak menyinggung perpolitikan kaum kolonial. Karya-karya dari balai pustaka disortir secara ketat untuk mengurangi kemungkinan ada karya-karya yang berbau menentang pemerintahan kolonial. Berikut contoh perbandingan dua buah novel angkatan 20-30an yang DibandingkanNovel Azab dan SengsaraNovel Siti Nurbaya perjaka dijodohkan paksa oleh orangtuanya karena orang tuanya tidak menyetujui gadis pilihan anaknya yang berasal dari keluarga gadis yang harus menikah dengan lelaki tua untuk menutup hutang orangtuanya kepada lelaki itu. pada masyarakat Minangkabau, daerah Siporok, Padang, dan Medan Sumatera pada masyarakat Minangkabau, Padang, dan sebagian cerita di Jakarta. CeritaDiakhiri dengan kesengsaraan tokoh utama dengan kematian tokoh utama Siti Nurbaya dan Syamsulbahri. dengan kehidupan masa sekarangSebagian masyarakat memang masih ada yang memilihkan jodoh untuk tak ditemukan orang tua yang mengorbankan anaknya untuk mengembalikan utang.

Dibantudengan teman sejawat poniem yang melarikan diri dari deli lantas menjadikan usaha mereka maju pesat. kemajuan pesat ini lah yang lantas mengundang secara tiba-tiba sanak kerabat leman yang tiba-tiba datang. tentu hal ini menjadi kebanggaan keduanya ketika kemasyuhran mereka telah terdengar hingga kampung asal leman di minangkabau. tak ada gading yang tak retak, mungkin inilah yang dicba dicari oelh sanak kerabat leman kala melihat leman yang telah sukses dengan perdagangannya menikah

Novel Kumpulan Balai Pustaka Karya MERARI SIREGAR Azab dan Sengsara. Jakarta Balai Pustaka. Cet. 1 tahun 1920, 1965. Binasa Karena Gadis Priangan. Jakarta Balai Pustaka 1931. Cerita tentang Busuk dan Wanginya Kota Betawi. Jakarta Balai Pustaka 1924. Cinta dan Hawa Nafsu. Jakarta Karya MARAH ROESLI Siti Nurbaya. Jakarta Balai Pustaka. 1920 mendapat hadiah dari Pemerintah RI tahun 1969. La Hami. Jakarta Balai Pustaka. 1924. Anak dan Kemenakan. Jakarta Balai Pustaka. 1956. Memang Jodoh naskah roman dan otobiografis Tesna Zahera naskah Roman Terjemahannya Gadis yang Malang novel Charles Dickens, 1922. Karya ABDUL MUIS Salah Asuhannovel, 1928, difilmkan Asrul Sani, 1972 Pertemuan Jodoh novel, 1933 Surapati novel, 1950 Robert Anak Surapatinovel, 1953 Karya TULIS SUTAN SATI Tak Disangka 1923 Sengsara Membawa Nikmat 1928 Syair Rosina 1933 Tjerita Si Umbut Muda 1935 Tidak Membalas Guna Memutuskan Pertalian 1978 Sabai nan Aluih cerita Minangkabau lama 1954 Karya SUMAM HASIBUAN “Pertjobaan Setia” 1940 “Mentjari Pentjuri Anak Perawan” 1957 “Kasih Ta’ Terlarai” 1961 “Kawan Bergelut” kumpulan cerpen “Tebusan Darah“ Karya Haji ABDUL MALIK KARIM Khatibul Ummah, Jilid 1-3. Ditulis dalam huruf Arab. Si Sabariah. 1928 Pembela Islam Tarikh Saidina Abu Bakar Shiddiq,1929. Adat Minangkabau dan agama Islam 1929. Ringkasan tarikh Ummat Islam 1929. Kepentingan melakukan tabligh 1929. Hikmat Isra’ dan Mikraj. Arkanul Islam 1932 di Makassar. Laila Majnun 1932 Balai Pustaka. Majallah Tentera’ 4 nomor 1932, di Makassar. Majallah Al-Mahdi 9 nomor 1932 di Makassar. Mati mengandung malu Salinan Al-Manfaluthi 1934. Di Bawah Lindungan Ka’bah 1936 Pedoman Masyarakat,Balai Pustaka. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck 1937, Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka. Di Dalam Lembah Kehidupan 1939, Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka. Merantau ke Deli 1940, Pedoman Masyarakat, Toko Buku Syarkawi. Margaretta Gauthier terjemahan 1940. Tuan Direktur 1939. Dijemput mamaknya,1939. Keadilan Ilahy 1939. Tashawwuf Modern 1939. Falsafah Hidup 1939. Lembaga Hidup 1940. Lembaga Budi 1940. Majallah SEMANGAT ISLAM’ Zaman Jepun 1943. Majallah MENARA’ Terbit di Padang Panjang, sesudah revolusi 1946. Negara Islam 1946. Islam dan Demokrasi,1946. Revolusi Pikiran,1946. Revolusi Agama,1946. Adat Minangkabau menghadapi Revolusi,1946. Dibantingkan ombak masyarakat,1946. Didalam Lembah cita-cita,1946. Sesudah naskah Renville,1947. Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret,1947. Menunggu Beduk berbunyi,1949 di Bukittinggi,Sedang Konperansi Meja Bundar. Ayahku,1950 di Jakarta. Mandi Cahaya di Tanah Suci. 1950. Mengembara Dilembah Nyl. 1950. Ditepi Sungai Dajlah. 1950. Kenangan-kenangan hidup 1,autobiografi sejak lahir 1908 sampai pd tahun 1950. Kenangan-kenangan hidup 2. Kenangan-kenangan hidup 3. Kenangan-kenangan hidup 4. Sejarah Ummat Islam Jilid 1,ditulis tahun 1938 diangsur sampai 1950. Sejarah Ummat Islam Jilid 2. Sejarah Ummat Islam Jilid 3. Sejarah Ummat Islam Jilid 4. Pedoman Mubaligh Islam,Cetakan 1 1937 ; Cetakan ke 2 tahun 1950. Pribadi,1950. Agama dan perempuan,1939. Muhammadiyah melalui 3 zaman,1946,di Padang Panjang. 1001 Soal Hidup Kumpulan karangan dr Pedoman Masyarakat, dibukukan 1950. Pelajaran Agama Islam,1956. Perkembangan Tashawwuf dr abad ke abad,1952. Empat bulan di Amerika,1953 Jilid 1. Empat bulan di Amerika Jilid 2. Pengaruh ajaran Muhammad Abduh di Indonesia Pidato di Kairo 1958, utk Doktor Honoris Causa. Soal jawab 1960, disalin dari karangan-karangan Majalah GEMA ISLAM. Dari Perbendaharaan Lama, 1963 dicetak oleh M. Arbie, Medan; dan 1982 oleh Pustaka Panjimas, Jakarta. Lembaga Hikmat,1953 oleh Bulan Bintang, Jakarta. Islam dan Kebatinan,1972; Bulan Bintang. Fakta dan Khayal Tuanku Rao, 1970. Sayid Jamaluddin Al-Afhany 1965, Bulan Bintang. Ekspansi Ideologi Alghazwul Fikri, 1963, Bulan Bintang. Hak Asasi Manusia dipandang dari segi Islam 1968. Falsafah Ideologi Islam 1950sekembali dr Mekkah. Keadilan Sosial dalam Islam 1950 sekembali dr Mekkah. Cita-cita kenegaraan dalam ajaran Islam Kuliah umum di Universiti Keristan 1970. Studi Islam 1973, diterbitkan oleh Panji Masyarakat. Himpunan Khutbah-khutbah. Urat Tunggang Pancasila. Doa-doa Rasulullah Sejarah Islam di Sumatera. Bohong di Dunia. Muhammadiyah di Minangkabau 1975,Menyambut Kongres Muhammadiyah di Padang. Pandangan Hidup Muslim,1960. Kedudukan perempuan dalam Islam,1973. [Tafsir Al-Azhar][1] Juzu’ 1-30, ditulis pada masa beliau dipenjara oleh Sukarno. Karya ADINEGORO Darah Muda. Batavia Centrum Balai Pustaka. 1931 Asmara Jaya. Batavia Centrum Balai Pustaka. 1932. Melawat ke Barat. Jakarta Balai Pustaka. 1950. Karya NUR SUTAN ISKANDAR Apa Dayaku karena Aku Perempuan Jakarta Balai Pustaka, 1923 Cinta yang Membawa Maut Jakarta Balai Pustaka, 1926 Salah Pilih Jakarta Balai Pustaka, 1928 Abu Nawas Jakarta Balai Pustaka, 1929 Karena Mentua Jakarta Balai Pustaka, 1932 Tuba Dibalas dengan Susu Jakarta Balai Pustaka, 1933 Dewi Rimba Jakarta Balai Pustaka, 1935 Hulubalang Raja Jakarta Balai Pustaka, 1934 Katak Hendak Jadi Lembu Jakarta Balai Pustaka, 1935 Neraka Dunia Jakarta Balai Pustaka, 1937 Cinta dan Kewajiban Jakarta Balai Pustaka, 1941 Jangir Bali Jakarta Balai Pustaka, 1942 Cinta Tanah Air Jakarta Balai Pustaka, 1944 Cobaan Turun ke Desa Jakarta Balai Pustaka, 1946 Mutiara Jakarta Balai Pustaka, 1946 Pengalaman Masa Kecil Jakarta Balai Pustaka, 1949 Ujian Masa Jakarta JB Wolters, 1952, cetakan ulang Megah Cerah Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas II Jakarta JB Wolters, 1952 Megah Cerah Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas III Jakarta JB Wolters, 1952 Peribahasa Karya bersama dengan K. Sutan Pamuncak dan Aman Datuk Majoindo. Jakarta JB Wolters, 1946 Sesalam Kawin This entry was posted on Minggu, Maret 15th, 2009 at 233 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site. Navigasi pos Previous Post Next Post »

Sinopsisnovel tak disangka karya sutan sati. tolong, penting.. Question from @Karima25 - Sekolah Menengah Pertama - B. indonesia. Search. Articles Register ; Sign In . Karima25 @Karima25. June 2019 1 549 Report. Sinopsis novel tak disangka karya sutan sati. tolong, penting. sabak2004.

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 143924 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83ccd2cb751c1a • Your IP • Performance & security by Cloudflare
unsurintrinsik dan sinopsis novel "Negeri 5 Menara" Kisah Kelahiran Hanoman. Relevansi Karya Sastra Klasik dengan Kehidupa Contoh-contoh judul sastra klasik; Ciri-ciri sastra klasik; Unsur-unsur intrinsik cerpen atau novel; Perbedaan antara cerpen dengan novel; Ketika Hujan Turun; Esai Film Ketika Cinta Bertasbih 2; Tangis oleh W. S. Rendra
Sastra angkatan Pujangga Baru Karya Sutan Takdir Alisjahbana Ringkasan umum Dua anak yatim piatu mengalami cobaan silih berganti. Banyak orang yang tidak peduli atau pun menolong. Mereka hanya berjuang berdua. Sampai akhirnya sang adik perempuan meninggal, sang kakak jadi makin tertekan dan lemah, dan pada akhirnya juga meninggal dunia. Sebuah keluarga tidak mempunyai seorang ibu, hanya ada seorang ayah dan dua orang anak yang sudah menjadi piatu. Anak laki-laki bernama Mansur dan yang perempuan bernama Laminah. Keluarga miskin ini berada di Dusun Ketahun di Bengkulu. Cobaan kembali datang pada Mansur dan Laminah ketika ayah mereka juga meninggal. Sekarang kedua anak tersebut menjadi yatim piatu dan tidak mempunyai harta sama sekali. Setelah itu mereka diasuh oleh bibi yang bernama Jepisah. Bibi mereka selalu bersikap baik terhadap mereka. Pertama kali saat mereka tinggal bersama Jepisah, mereka diperlakukan seperti anak sendiri oleh Jepisah dan suaminya yang bernama Madang. Tapi sayang, setelah beberapa hari kemudian mereka kembali harus merasakan pahitnya kehidupan. Suami Jepisah mulai berbuat yang tidak baik terhadap mereka. Madang sering mengeluarkan kata-kata keras dan kasar kepada mereka, bahkan memukul atau menendang. Sementara bibi Jepisah sangat menyayangi mereka berdua. Mansur dan Laminah tetap bersabar sampai akhirnya sebuah kesalahpahaman menjadikan mereka harus pergi meninggalkan bibi yang sangat mereka sayangi itu. Mereka lalu menginap di tempat Datuk Halim dan istrinya yang bernama Seripah. Keadaan mereka saat itu lebih baik. Mereka diperlakukan seperti seorang yatim piatu yang memang benar-benar harus disayangi dan dikasihi. Namun karena merasa sudah sangat merepotkan, mereka berdua berencana untuk pergi merantau ke kota Bengkulu dan meninggalkan Dusun Ketahun. Setalah tiba di kota Bengkulu, tepatnya di kampung Cina, mereka dipekerjakan oleh seorang toke yang memiliki sebuah toko Roti. Dalam beberapa tahun mereka hidup dengan tenang disana. Tapi ketenangan mereka kembali terganggu setelah datangnya seorang pegawai baru di toko itu yang bernama Sarmin. Sikap Sarmin sangat menakutkan. Bandannya kekar berotot. Laminah merasa sangat terganggu akan keberadaan Sarmin. Seringkali Laminah harus menangis tersedu karena rasa takutnya terhadap Sarmin. Oleh karena itu, Mansur bertekad memberi peringatan terhadap Sarmin. Perkelahian pun tidak dapat dihindari lagi. Lalu Mansur beserta adiknya memutuskan untuk mencari pekerjaan ditempat lain. Tanpa disangka mereka pun kembali merasakan kejamnya kehidupan. Mansur harus di bawa ke kantor polisi dan terpaksa mendekam di dalam sel setelah dituduh mencuri uang. Laminah terpaksa menerima kenyataan pahit itu, dan harus rela hidup sendirian tanpa saudaranya. Apalagi ia kembali terusik oleh Darwis, temannya dulu ketika masih bekerja di toko Roti. Laminah hampir diperkosa oleh Darwis laki-laki yang tidak punya perasaan tersebut. Ia tidak tahan lagi akan kehidupan pahit yang sering dialaminya. Pada akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tebing curam ke lautan luas. Sementara Mansur akhirnya keluar dari penjara, setelah beberapa lama mendekam disana. Mansur akhirnya bisa merasakan kembali udara segar kota Bengkulu. Tak lama sesuda hitu, kabar mengenai kematian adiknya pun terdengar olehnya. Sekarang Mansur hanya hidup sendiri setelah ditinggal mati ibu, ayah dan adiknya. Ia berusaha tetap tabah mengahadapi kenyataan tersebut. Sampai akhirnya malapetaka pun datang. Pikiran dan perasaan Mansur makin tertekan karena terlalu banyak memikirkan kehidupan yang baginya semakin kejam dan menyiksa. Badannya menjadi lemah tidak bertenaga, sampai akhirnya ketika sedang berlayar ia jatuh pingsan dan tenggelam ke lautan. Jenazahnya tidak diketemukan dan menghilang. Originally posted 2012-10-20 185503. Republished by Blog Post Promoter GoodNoveladalah platform online gratis untuk membaca sinopsis novel tak disangka 1923 jenis cerita novel, disini ada lebih dari 1000 seri novel [xx], Anda dapat memilih novel terjemahan dan asli atau judul novel favorit Anda. Sinopsis Novel Tidak Membalas Guna Karya Tulis Sutan Sati - Selamat malam, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Tidak Membalas Guna karya Tulis Sutan Sati yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1991. Seorang pemuda bernama Nasrun yang sukses menjalani pendidikannya di Padang dan menikah dengan Roslina serta mempunyai dua anak tapi hidupnya tidak seindah di sekolah. Mereka bernasib kurang beruntung karena Nasrun sulit mencari pekerjaan dan Roslina menjadi guru yang berpenghasilan kecil. Nasrun memutuskan untuk bersekolah di Betawi tapi Roslina berat hati jika ditinggal suami tapi keyakinan Nasrun yang kuat membuat Roslina mengizinkannya untuk pergi. Selama bersekolah Nasrun mengalami kesulitan dalam keuangan dan tempat tinggal. Beruntungnya dia dibantu oleh Usman dan memberinya tempat tinggal sementara, setelah itu Roslina memberinya uang atas hasil kerja kerasnya. Setelah sukses dan bekerja dengan gaji tinggi dia tidak mengabarkan kepada Roslina karena terpengaruh dengan kebiasaan orang di Betawi. Dia tinggal bersama keluarganya Rumsari dan menganggap Rumsari sebagai adiknya. Tapi lama-kelamaan dia mulai tertarik kepada Rumsari walaupun dia sudah menikah. Nasrun berbicara kepada Usman tentang kecintaannya terhadap Rumsari dan Usman langsung protes karena Nasrun sudah menikah dengan Roslina. Tapi, Nasrun keras kepala dan dia tetap ingin menyatakan cintanya kepada Rumsari dan diterima olehnya karena mengira Nasrun belum menikah. Rumsari juga sudah cinta kepada Nasrun dari pertama bertemu. Roslina semakin khawatir karena Nasrun belum memberi kabar selama 4 bulan. Roslina pergi bersama anak dan ibunya ke Betawi. Tapi dia kaget karena Nasrun menikah lagi dengan Rumsari. Roslina diberi uang yang banyak oleh Nasrun. Roslina langsung menolaknya dan mengatakan bahwa Nasrun adalah orang yang tidak tahu membalas budi. Roslina kembali pulang ke rumahnya bersama anak dan ibunya dan dia tidak ingin menikah lagi karena menganggap semua laki-laki itu tidak tahu membalas budi. Itulah tadi sinopsis novel Tidak Membalas Guna karya Tulis Sutan Sati. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
\n sinopsis novel tak disangka 1923
Novelkarya Tulis Sutan bercerita tentang dua orang pemuda yang saling bermusuhan. Midun anak miskin, yang memiliki sifat yang baik, sopan, sabar, dan taat menjalankan perintah Agama. Midun sangat pandai memainkan silat. Sementara Kacak adalah anak orang kaya, ibunya menjadi penghulu laras di daerah nya.
100% found this document useful 1 vote399 views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote399 views2 pagesSinopsis Novel Tak Putus Dirundung MalangJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
UlasSingkat buku " Tak Sempurna" karya FAHD PAHDEPIE , BONDAN PRAKOSO & FADE 2 BLACK Pengulas: Edlin Reyhan ( XI IPS SMA NW JAKARTA) Watch Now. Dia Isteri Luar Biasa ~sinopsis Sinopsis Novel Dia Isteri Luar Biasa Dia Isteri Luar Biasa mengisahkan Dewi Yusra yang berpegang teguh dengan prinsipnya. Tidak memerlukan lelaki dalam
Contohnovel bahasa indonesia singkat. Drama pendek 4 orang | sejarah; Source: contohmajas88.blogspot.com. Aja ngece marang wong ora duwe. Sinopsis singkat novel tak disangka.resensi novel bertujuan untuk menarik minat pembaca agar dapat membeli buku tersebut. Source: mosaicone.blogspot.com. Sebutkan 5 sifat sifat relasi dan contohnya.
.
  • vph8v83b8y.pages.dev/702
  • vph8v83b8y.pages.dev/578
  • vph8v83b8y.pages.dev/445
  • vph8v83b8y.pages.dev/171
  • vph8v83b8y.pages.dev/290
  • vph8v83b8y.pages.dev/945
  • vph8v83b8y.pages.dev/176
  • vph8v83b8y.pages.dev/650
  • vph8v83b8y.pages.dev/193
  • vph8v83b8y.pages.dev/905
  • vph8v83b8y.pages.dev/626
  • vph8v83b8y.pages.dev/376
  • vph8v83b8y.pages.dev/430
  • vph8v83b8y.pages.dev/221
  • vph8v83b8y.pages.dev/212
  • sinopsis novel tak disangka 1923